Sobat jika sedang berlibur ke Lombok, sempatkan untuk mengunjungi salah satu desa wisata di sana. Sebab, Pulau Seribu Masjid ini memiliki beragam daya tarik desa wisata. Berikut 5 desa wisata yang wajib dikunjungi di Lombok:
1. Desa Wisata Stroberi dalam Pelukan Rinjani

Desa ini bernama Sembalun, yang berada di kaki Gunung Rinjani. Suasana pegunungan yang sejuk dan asri menjadi daya tariknya.
Selain itu, Sobat juga bisa mengunjungi Bukit Selong, salah satu destinasi yang berlokasi di desa tersebut. Dari atas bukit ini, dapat melihat jejeran sawah masyarakat yang begitu rapi, berbentuk kotak-kotak.
Fasilitas pun sudah cukup mumpuni di area Desa Wisata Semblaun. Mulai dari penginapan, seperti homestay atau villa; tempat ibadah; mini market dan lain sebagainya.
Kemudian, Sobat bisa merasakan sensasi memetik buah stroberi. Namun, harus datang di hari yang
tepat, saat sedang musim yakni sekitar bulan Agustus-September.
2. Desa Bonjeruk, Jejak Waktu di Tanah Hindia Belanda


Desa ini terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Memiliki sejarah
yang panjang, bahkan sudah terbentuk sejak pemerintahan Hindia-Belanda.
Selain itu, Desa Bonjeruk dulunya juga menjadi pusat kedatuan Jonggat. Salah satu pemimpin kedatuan Jonggat diabadikan sebagai nama masjid di Desa Bonjeruk, yakni Masjid Raden Nune Umas
Lalu, apa saja daya tarik yang ditawarkan di Desa Wisata Bonjeruk?
Sobat akan menemukan bangunan peninggalan Belanda. Kemudian, menikmati pemandangan hijau pesawahan sembari mencicipi masakan tradisional ayam merangkat.
Selanjutnya, mengikuti cooking class masakan tradisional, sepeda keliling desa dan mengikuti festival budaya.
3. Desa Billebante, Simfoni Harmoni dalam Warna-warna


Desa Billebante menyuguhkan pemandangan hijau pedesaan yang asri. Selain itu, menyuguhkan berbagai atraski pariwisata, seperti kesenian tarian tradisional, pagelaran seni jenggala. Kemudian, belajar pembuatan topi kere, cooking class masakan traditional dan sebagainya.
Selain itu, Desa Wisata Billebante juga sudah memiliki fasilitas yang sangat mumpuni, seperti
penginapan, penyewaan sepeda, penyewaan motor ATV, SPA, tempat ibadah, toilet dan sebagainya.
Salah satu daya tarik yang menarik lainnta, letaknya berlokasi di antara dua komunitas masyarakat, yakni Islam dan Hindu. Meskipun demikian, keharmonisan dan kekompakan tetap terjalin mesra antara kedua umat bergama.
Untuk masuk ke Desa Wisata Billebante, Sobat hanya cukup merogoh kocek mulai dari Rp7.000. Sobat juga mencoba paket tur dari pengelola desa wisata di sini.
4. Desa Wisata Ende


Berlokasi di desa Sengkol, Pujut, Lombok Tengah, desa ini menyuguhkan pemandangan yang tidak biasa. Yaitu, pemandangan kehidupan suku Sasak tradisional dengan adat dan istiadat yang begitu kental.
Desa Wisata Ende dihuni oleh 37 kepala keluarga. Mereka tinggal di rumah-rumah tradisional yang berdinding anyaman bambu, beratapkan alang-alang dan berlantaikan kotoran sapi atau kerbau.
Selain itu, Sobat bisa menyaksikan ibu-ibu yang mengerjakan kain tenun songket di setiap rumah. Konon, para gadis tidak diperbolehkan menikah sebelum menguasai pembuatan tenun songket tersebut.
Untuk sampai ke lokasi, Sobat hanya membayar donasi seikhlasnya. Sesampainya di lokasi, Sobat akan
disambut oleh local guide yang ramah dan akan menjelaskan informasi tentang desa tersebut.
Sobat tidak perlu khawatir, Desa Ende sudah memiliki fasilitas yang mumpuni, seperti tempat parkir luas, toilet umum, tempat ibadah dan sebagainya.
5. Desa Wisata Rumah para Leluhur Lombok


Berjarak kurang lebih 2 kilometer dari Ende, Desa Sade juga menyimpan keunikannya tersendiri.
Desa ini terletak di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah.
Secara fisik Desa Ende dan Desa Sade tidak jauh berbeda. Namun, struktur bangunan penduduk menjadi perbedaan mencolok antara kedua desa wisata ini.
Rumah penduduk di Desa Ende tampak berjarak, sedangkan rumah penduduk di Desa Sade berdekatan dan padat. Karena terletak di satu tempat dan rumpun masyarakat, adat dan tradisi di Desa Sade juga tidak berbeda.
Fasilitas yang tersedia pun sama. Berbeda hanya spot foto saja yang lebih banyak di Desa Sade dan art shop. Sobat hanya perlu membayar donasi seikhlasnya, jika berkunjung. Donas tersebut untuk perawatan dan pengembangan fasilitas.
TERIMAKASIH!
Terima kasih sobat telah membaca hingga akhir artikel. Semoga informasi yang kami hadirkan dapat menjadi panduan dalam mencari destinasi di Lombok.
Jika sobat Travbuck membutuhkan guide, informasi, maupun kendaraan, jangan segan untuk menghubungi kami di media sosial kami ya. Jangan lupa untuk cek artikel Travbuck lainnya!


Tim Travbuck
Darmawan
Artikel Terkait Lainnya
Taman Surga Rinjani, Wahana Perosotan Pelangi Viral di Sembalun
Taman Surga Rinjani, muka baru dari bagian keindahan Sembalun yang kian menjadi spot hits di kaki Gunung Rinjani.
JPO Estetik di Jakarta, Spot Hits Untuk Foto-Foto!
Kini khususnya di Jakarta, JPO dirancang kian menarik hingga bahkan membuat warga mengunjunginya bak tempat wisata.
Gunung Jae, Short Escape from Life di Desa Sedau
Experience wisata danau. Tempat yang tenang, sepi, dan adem, cocok untuk kamu melarikan diri sejenak dari segala rutinitas.
Tampilan Baru TMII, Semakin Megah Setelah Revitalisasi
Taman Mini telah dibuka kembali pada 20 November 2022 lalu. Bagi masyarakat yang ingin berwisata edukasi, simak informasinya!