Pelaksanaan Festival Pesona Bau Nyale, di Lombok, Nusa Tenggara Barat akan digelar pada 20-21 Februari 2022. Berdekatan dengan dilaksanakannya Pramusim MotoGP di sirkuit Mandalika. Hal ini telah di putuskan berdasarkan hasil sangkep waringe atau musyawarah para tokoh budaya di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
1. Mengenal Tradisi Bau Nyale
Menurut Bahasa Sasak, Bau artinya menangkap, sedangkan Nyale adalah sejenis cacing laut yang hidup di lubang dan batu karang dibawah permukaan laut. Event ini merupakan sebuah tradisi turun-temurun masyarakat sasak di Pulau Lombok, yakni menangkap nyale atau cacing laut.
Menurut legenda sasak, diyakini sebagai wujud dari Putri Mandalika yang menjatuhkan dirinya kelaut dan menjadi Nyale untuk menghindari pertikaian para pangeran yang bersaing untuk mendapatkan sang putri.
Tujuan Bau Nyale diadakan adalah sebagai bentuk menjaga tradisi turun temurun yang selalu dilakukan setahun sekali. Hal ini karena Nyale hanya muncul setahun sekali, karenanya masyarakat berkumpul, bersama mencari, dan bergembira atas hasilnya bersama-sama.
2. Festival akan Tetap Digelar Meski Masih Dalam Masa Pandemi
Masih dalam masa pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan tetap menggelar Festival Pesona Bau Nyale dan berdasarkan hasil sangkep waringe atau musyawarah bersama para tokoh budaya (8/1/2022). Kegiatan ini akan di laksanakan pada 20-21 Februari 2022.
Dalam rangka menyukseskan acara tersebut, selama festival masyarakat yang hadir dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga kegiatan ini tidak memicu kenaikan jumlah kasus COVID-19. terutama acara ini akan bertepatan dengan pelaksanaan MotoGP Mandalika sehingga bisa terjadi lonjakan pengunjung saat kegiatan berlangsung. oleh karena itu panitia harus membuat skenario prokes yang matang dan juga memperhatikan pengaturan sirkulalsi pergerakan masyarakat dan kendaraan.
3. Festival Pesona Bau Nyale 2022, Dispar ingin menjadi kesan dalam Penyambutan MotoGP
Festival Pesona Bau Nyale 2022 bertepatan dengan akan dilaksanakannya MotoGP, hal ini sekaligus dapat menjadi kesempatan untuk mengenalkan tradisi ini agar semakin dikenal dan mendunia. Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan terdapat poin penting dalam perayaan Festival Pesona Bau Nyale. Pelaksaan festival yang akan dilaksanakan beberapa hari setelah digelarnya kegiatan pra musim MotoGp dan sebelum MotoGp digelar di sirkuit mandalika pada tanggal 18-20 Maret 2022.
Pada Festival Tahuni ini, mengangkat tema ” SPIRIT OF MANDALIKA” sebagai simbol semangat mandalika sebagai tuan rumah pada event MotoGP 2022. Oleh karena itu, harus dilakukan persiapan yang matang untuk memberikan kesan yang baik kepada pengunjung sekaligus menunjukan kesiapan NTB sebagai tuan rumah dalam menyambut event tersebut.
4. Rangkaian Acara Festival Pesona Bau Nyale
Akan ada banyak sekali Rangkaian acara yang ikut serta dalam perayaan Festival Pesona Bau Nyale, semua kegiatan ini tentunya lebih mengedepankan budaya yang merupakan tradisi masyarakat Lombok. Berbagai rangkaian acara ini akan meramaikan Festival ini guna mendukung dan mengsuksekan kegiatan, berikut rangkaian acara yang akan dilaksanakan:
- Pemilihan Putri Mandalika
- Mandalika Fashion Street Carnaval
- Bepaosan
- Peresean
- Wayang Kulit
- Malam Puncak Bau Nyale
- Belancaran
- Bazar Mandalika
Diantara beberapa rangkaian acara ini akan ada beberapa kegiatan yang dilakukan secara streaming, seperti pemilihan Putri Mandalika dan Bepaosan, sedangkan kegiatan lainnya akan tetap dilaksanakan secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang baik.
5. Perayaan Bau Nyale akan dilakukan di 5 Lokasi
Tradisi Bau Nyale atau menangkap cacing akan dihadiri oleh ribuan masyarakat Lombok, biasanya kegiatan ini dimulai sejak malam hari hingga menjelang matahari terbit, tentunya tidak datang dengan tangan kosong, masyarakat akan serta membawa perlengkapan seperti ember dan jaring kecil. Pada perayaan tahun ini, dikabarkan kegiatan akan dilakukan di 5 titik kawasan Mandalika yaitu, Pantai Tanjung An, Pantai Dondon, Pantai Selong Belanak, Pantai Lancing dan Pantai Torok Aik Belek.
Nyale atau cacing laut berwarna coklat, hijau dan merah yang ditangkap diyakini sebagai berkah oleh karena itu masyarakat sangat antusias terhadap perayaan tradisi tahunan ini. Hasil tangkapan tersebut kemudian dimanfaatkan dengan cara diolah dan dikonsumsi, bagi sebagian orang Nyale merupakan hidangan istimewa khas Lombok.
TERIMAKASIH!
Terimakasih kawan telah membaca hingga akhir artikel. Semoga informasi yang kami berikan dapat menjadi semangat kawan mempelajari dan mengetahui kekayaan negeri ini. Yuk bantu sebarkan informasi ini ke kawan-kawan yang lain agar impact yang dihasilkan makin luas. Sekali lagi terimakasih ya kawan!
Jika kawan Travbuck membutuhkan guide, informasi, maupun kendaraan, jangan segan untuk menghubungi kami di media sosial kami ya! jangan lupa untuk cek artikel kami terkait Uma Lengge, Rumah Tradisional Suku Mbojo di Nusa Tenggara Barat
Tim Travbuck
Suciyati Quraini
Artikel Terkait Lainnya
Kemenparekraf Tetapkan 6 Daerah Jadi Role Model Pengembangan Ekraf 2024
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan enam kabupaten/kota menjadi role model pengembangan ekonomi kreatif atau ekraf 2024.
Travbuck Gelar Edukasi Eco Pounding Bersama Bank Sampah NTB Mandiri
Berkolaborasi dengan Bank Sampah NTB Mandiri, Travbuck menggelar kegiatan edukasi bertajuk Berajah Eco Pounding, pada Minggu, (26/05/2024).
Inilah Rangkaian Perayaan Waisak di Candi Borobudur Hari Ini
Inilah rangkaian kegiatan puncak perayaan hari raya Waisak 2568 BE yang berlangsung di Candi Borbudur, Kamis, 23 Mei 2024.
Pantai Tanjung Bias Jadi Lokasi Lebaran Topat 2024 di Lombok Barat
Pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk, Batulayar, dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Lebaran Topat 2024 di Lombok Barat.
Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Pilihan Destinasi saat Libur Lebaran
Libur lebaran Idulfitri 1445 H berlangsung hingga Senin, 15 April 2024. Bagi Sobat yang memanfaatkan momen ini untuk berlibur ke Lombok, dapat berkunjung ke Sirkuit Mandalika.