Pameran seni memiliki peran penting dalam merayakan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi ke 65, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB bersama dengan Taman Budaya merangkul para pameris senior dan pameris muda dalam kegiatan pameran seni rupa REKAM: Lini Transisi Budaya Pop dan Warna Baru NTB. Pameran ini digelar pada tanggal 14 – 20 November 2023 di Galeri UPT Taman Budaya Provinsi NTB, dengan melibatkan 19 Pameris se-NTB.
1. Pameran Seni Rupa REKAM: Lini Transisi Budaya Pop dan Warna Baru NTB
Pada akhir tahun ini Dinas Dikbud Provinsi NTB melalui UPT Taman Budaya Provinsi NTB kembali menghadirkan pameran seni rupa dengan mengangkat tema “Lini Transisi Budaya Pop dan Warna Baru NTB” yang memiliki arti adanya perubahan budaya di NTB, yang awalnya masih dalam konsep tradisional dan kini sudah berbaur dengan budaya saat ini yakni budaya pop dengan tetap menghadirkan budaya asli NTB.
Dilaksanakan pada tanggal 14-20 November 2023 di UPT Taman Budaya Provinsi NTB. Pembukaan Pameran Seni Rupa ini ditandai dengan menggores pada kanvas sebagai simbolis yang dilakukan oleh Kepala Bidang Kebudayaan mewakili Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, yakni Lalu Abdurahim S.Pd., MH bersama Kepala UPT Taman Budaya Provinsi NTB, Sabarudin, S.S.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa pihak seperti Komunitas seni rupa NTB, Kepala sekolah SMA/SMK Se-Kota Mataram, kepala stasiun TVRI NTB, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Kepala Museum Provinsi NTB, dan para penikmat seni dari masyarakat umum.
2. Makna REKAM: Lini Transisi Budaya Pop dan Warna Baru NTB
(Sumber: Dokumentasi Travbuck.com)
Rekam sendiri memliki arti yaitu sebuah tindakan atau kegiatan dalam kegiatan mengabadikan suara, gambar, atau data lainnya pada suatu media penyimpanan ataupun ingatan di dalam diri. Sedangkan kalimat Lini Transisi memiliki arti yaitu suatu fase peralihan dimana terjadi perubahan atau transformasi dari suatu kondisi.
Secara keseluruhan makna dari pameran seni rupa ini adalah bagaimana mempertemukan para perupa senior dengan perupa generasi baru dengan karakter yang berbeda-beda dan tentunya para perupa memiliki cara analisis, kepiawaian, serta bentuk kreatifitas yang sesuai dengan zamannya masing-masing.
3. Kolaborasi Bersama Para Seniman Lokal di NTB
(Sumber: Dokumentasi Travbuck.com)
Sesuai dengan tema kegiatan, pameran ini menjadi wadah berkumpulnya karya seni dari para pameris generasi senior dengan generasi muda yang ada di NTB. Pameran ini diharapkan memberikan kesempatan bagi seniman lokal untuk mendapatkan pengakuan dan pendapatan dari karya-karya mereka. Selain itu, pameran ini juga membuka peluang untuk melibatkan seniman dari luar daerah, menciptakan kolaborasi yang lebih luas dan beragam.
Pameran ini melibatkan 19 pameris dari seluruh kalangan di NTB. Para pameris diundang melalui sistem open call dimana pameris mengirimkan karya seni mereka secara online dan akan dikurasi secara intensif oleh para kurator. Selain itu terdapat juga pameris yang diundang secara langsung sebagai pameris senior yang telah memiliki berbagai pengalaman yang expert dalam dunia seni rupa.
Daftar Nama Pameris yang lolos melalui sistem Open Call:
- Abdul Hafizul Karim
- Abdul Hayy
- Agus Setiadi
- Ahmad Junaidi
- Almaida
- Bq. Nuinsa Faila H
- Dery Firmansyah
- Figus Hardiansyah
- Hendrawan
- Lalu Ziad Maulana
- M. Jefry Irawan P
- Muhammad Azwar
- Saparul Anwar
- Wahyu Ramdia W
- Wisnu Aji Kumara
Pameris Undangan :
- H. M Tarfi Abdullah
- I Nengah Kisid
- Mantra Ardhana
- Lalu Syaukani
4. Mencerminkan Kekayaan Budaya NTB
(Sumber: Dokumentasi Travbuck.com)
Pada pameran kali ini Mahzan Syaro’ir dipercayai sebagai kurator dan didampingi oleh Esti Ebhi Evolisa selaku co kurator. Kurator pameran bertanggung jawab memastikan bahwa pameran mencerminkan kekayaan seni lokal dan budaya provinsi NTB. Tiga bulan sebelum acara pameran dimulai pihak penyelenggara membuka pendaftaran pameris secara open call sehingga banyak pameris di NTB yang mendaftarkan karya seninya.
Karya seni yang didaftarkan oleh para pameris akan diseleksi oleh kurator berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan seperti mencerminkan budaya NTB, tidak mengandung unsur sara dan kebencian, kesesuaian karya dengan tema, dll. Melalui kriteria tersebut karya akan di seleksi dan menyisakan karya yang sesuai dengan kriteria. Pameran ini menjadi wahana untuk memahami dan mengapresiasi beragam bentuk seni dari NTB.
5. Antusiasme Pengunjung dalam Meramaikan Pameran
(Sumber: Dokumentasi Travbuck.com)
Pengunjung dari berbagai kalangan turut meramaikan pembukaan pameran seni rupa ini. Annisa Resita Dewi salah satu pengunjung pameran seni rupa mengaku sangat terkesan dan terinspirasi dengan adanya pameran seperti ini.
“Yang jelas keren banget dan sangat menginspirasi, apalagi karya-karya di sini kan dari sayembara ya dan melewati proses kurasi jadi gak cuman menggaet seniman yang udah terkenal aja tapi seniman-seniman muda juga bisa ikut berpartisipasi,” ungkapnya
Disetiap karya seni yang ditampilkan terdapat deskripsi yang dapat dibaca oleh para pengunjung. Para pengunjung dapat mengetahui filosofi dan cerita dibalik setiap karya seni dan mersakan makna goresan cat dalam indahnya tiap karya seni lukisan yang ada di pameran.
6. Harapan Kedepannya
(Sumber: Dokumentasi Travbuck.com)
Kepala UPT taman budaya Provinsi NTB, Sabarudin, S.S. berharap agar pameran seni di NTB, khususnya yang melibatkan para pendidik dan pelajar, semakin semarak dan berkembang. Rencana kedepannya mencakup perluasan jenis seni yang dipamerkan dan melibatkan lebih banyak seniman dari berbagai lapisan masyarakat.
Pameran Seni Rupa “REKAM” NTB tidak hanya menciptakan lini transisi antara seniman senior dan generasi baru, tetapi juga menorehkan warna baru bagi seni rupa NTB. Dukungan dari Dikbud NTB, seniman, dan pengunjung menciptakan energi positif yang diharapkan terus berkembang dan menginspirasi generasi mendatang untuk tetap menghargai dan mengembangkan seni dan budaya lokal.
TERIMAKASIH!
Terimakasih kawan telah membaca hingga akhir artikel, semoga informasi yang ada menjadi semangat kawan mempelajari dan mengetahui inovasi-inovasi terbaru dalam perkembangan bidang kepariwisataan Indonesia!
Jika kawan Travbuck membutuhkan guide, informasi, maupun kendaraan, jangan segan untuk menghubungi kami di media sosial kami ya! jangan lupa untuk cek artikel Travbuck lainnya, Hadir di Mataram Mall, Locofest 2023 Ajak Anak Muda Unggah Kenangan Lama.
Tim Travbuck
Ni Made Cahya Chinta Kusmaputri
Artikel Terkait Lainnya
Senggigi Sunset Jazz 2024 Kembali Hadir Obati Rindu Masyarakat
Senggigi Sunset Jazz 2024 akan digelar tanggal 5 Oktober 2024. Sebanyak tujuh musisi ternama di nasional maupun Pulau Lombok akan tampil.
Tanaman Kaktus Rilis Single Terbaru “Kamu Tak Seperti Kamu”
Tanaman Kaktus, grup musik asal Kota Mataram telah merilis single terbarunya berjudul ‘Kamu Tak Seperti Kamu’, pada tanggal 12 April 2024.
5 Tradisi Sambut Ramadan di Indonesia yang Jarang Diketahui
Bulan Ramadan segera tiba dalam hitungan hari. Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim pun menyambut momen ini dengan suka cita.
Stereocase Rilis MV Single Terbaru “YOU” dengan Sentuhan AI
Stereocase menghadirkan kreativitas baru dalam mengolah video musiknya dengan menghadirkan sentuhan teknologi AI.
Fourtwnty Gelar Tur Album Nalar di 3 Kota Indonesia
Setelah sukses dengan Nalar Tur Album di Singapura dan Malaysia, Fourtwnty akhirnya menjawab kerinduan para penikmat musiknya di Indonesia. Mereka akan menggelar tur tersebut ke tiga kota di Indonesia pada Januari 2024 ini.